
Ciptakan Lingkungan Sekolah Bersih dan Sehat Dengan PHBS
August 24, 2020
Giziku Mantap, Prestasi pun Oke
August 24, 2020Di era modern ini, banyak kita temukan fenomena disekitar kita perihal kurangnya perhatian orang tua terhadap ‘sarapan’ anak sebelum berangkat ke sekolah. Sebelumnya, apakah Anda tahu tentang pentingnya sarapan? Dan apa saja faktor yang dapat mengurangi kemampuan kognitif anak dalam belajar ?
Anak usia sekolah adalah generasi penerus bangsa, dimana kita harus memberikan dukungan dan asuhan yang terbaik. Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang mereka. Dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini, baik dari segi kesehatan, maupun kecerdasan anak diperlukan asupan zat gizi yang memadai baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Salah satunya adalah dengan ‘makan pagi’ atau ‘sarapan’. Sarapan merupakan pasokan energi untuk otak yang paling baik agar dapat berkonsentrasi di sekolah. Namun banyak anak yang tidak melakukan sarapan, mereka lebih memilih mengonsumsi makanan jajanan di luar rumah atau di sekolah yang kualitas gizinya tidak terjamin. Makanan jajanan diluar sering kali tidak memperhatikan mutu gizi, kebersihan, dan keamanan pangan. Tidak sedikit masalah yang timbul karena ulah orang tua yang kurang peduli terhadap makanan yang dikonsumsi anak di sekolah. Makanan yang tidak aman dan tidak bergizi ini dapat menimbulkan penyakit, seperti diare bahkan kanker dan juga dapat mengakibatkan tidak tercapainya angka kecukupan gizi.
Seperti pada kasus yang ada di SDN Ketintang I No 409, ditemukan bahwa 4/8 dari sampel tidak sarapan. Diketahui bahwa faktor penyebab kurangnya minat anak untuk sarapan adalah karena penyajian menu yang kurang menarik dan kurangnya pengetahuan ibu akan pentingnya sarapan. Hal tersebut mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan mereka, seperti memiliki masalah pencernaan seperti maag, tipes dan gangguan pada lambung. Disini peran ibu sangat berpengaruh terhadap kualitas sarapan yang diberikan kepada anak. Mengapa demikian ? dikarenakan yang menyediakan sarapan dan pemilihan bahan makanan yang menentukan adalah ibu.
Apakah semua kebutuhan jumlah energi anak sama ? Kebutuhan gizi setiap orang berbeda-beda. Namun menurut Ruth Frechman, MA, RDN, CPT, ahli nutrisi dan penulis “The Food is My Friend Diet”, setiap porsi sarapan sehat tergantung pada umur, aktivitas dan tujuan kesehatan. Pada umumnya, satu porsi sekali makan rata-rata harus mengandung 35% karbohidrat, 15% protein, dan 50% serat dari buah dan sayuran. Pada anak usia 10-12 tahun, sarapan harus dapat menyumbang energi sebesar 500-525 kkal. Dalam menyediakan sarapan, ibu harus mengetahui komposisi sarapan yang sehat guna memenuhi kebutuhan gizi yang kompleks dan seimbang.
Apa saja komposisi sarapan yang baik ? Komposisi sarapan yang baik adalah dengan mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Mengapa karbohidrat, protein, vitamin dan mineral diperlukan ? Karbohidrat, diperlukan karena fungsi karbohidrat sendiri adalah sebagai sumber energi. Di Indonesia sumber karbohidrat yang sangat terkenal adalah nasi. Namun, faktanya sumber karbohidrat tidak hanya nasi saja. Maka dari itu, ibu berperan penting dalam menyiapkan sarapan bagi anaknya. Peran ibu disini adalah bagaimana sang ibu pintar dalam menyiasati dalam menyajikan sumber makanan yang mengandung karbohidrat lainnya. Protein, diperlukan guna mendukung tumbuh kembang anak agar semakin optimal dan dapat menjaga kesehatan. Protein merupakan sumber energi yang dapat bertahan lama daripada karbohidrat. Mengapa demikian ? karena didalam usus protein dicerna secara perlahan – lahan. Asupan protein akan memberikan rasa kenyang lebih lama. Dalam 1x makan didalam piring harus tersedia sumber protein hewani dan sumber protein nabati. Mengapa demikian? Agar asam amino yang berada dalam tubuh dapat dilengkapi dan pada setiap makanan kandungan asam amino-nya berbeda – beda sehingga dibutuhkan makanan yang mengandung protein yang bervariasi. Vitamin dan mineral, diperlukan karena mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Dengan memberikan buah dan sayuran kedalam menu sarapan anak, maka daya tahan tubuh anak akan semakin kuat.
Komposisi sarapan dengan gizi yang lengkap dan seimbang sangat bermanfaat bagi tubuh. Karena tubuh akan merasa kenyang lebih lama, metabolisme tubuh juga lebih terjaga, sehingga tidak mudah untuk mengantuk dan lebih bersemangat dalam beraktivitas.
BerAt VaSe Enak Bergizi, sehAt, berVariasi dan Enak
Dari fakta diatas, dapat memperkuat bahwa ‘Sarapan’ adalah kegiatan yang sangat penting untuk pertumbuhan seorang anak. Karena dari sarapan kita juga dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat pada masa sekolah. Tidak hanya mengandalkan ‘Sarapan’ saja kita juga harus mengimbangi nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang anak tersebut. Dalam setiap makan kita harus menyusun menu untuk 1 minggu kedepan agar anak tidak mudah bosan dengan sarapan yang diberikan.
NO PESERTA LG000054