
Konsep Lingkungan Makan untuk Optimalisasi Kantin Sehat
August 24, 2020
Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Anak dan Remaja
August 24, 2020Tentunya mendengar tentang PHBS tidak asing lagi terutama dalam lingkup kesehatan. Sesuai dengan “PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT Pasal 2 PHBS sebagaimana yang dimaksud pada pasal 1 agar digunakan sebagai acuan bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga , tatanan insititusi pendidikkan, tatanan tempat kerja , tatanan tempat umum dan tatanan fasilitas kesehatan.
Sesuai dengan peraturan tersebut bahwa Perilaku Hidup bersih dan sehat diberlakukan untuk semua tempat, baik itu untuk anak – anak maupun orang dewasa juga orang tua. Perilaku merupakan tindakan atau perbuatan hidup bersih dan sehat, jadi perbuatan yang menimbulkan konskuensi hidup yang mengakibatkan menjadi bersih dan mengarah ke kondisi lingkungan yang sehat.
Di suatu sekolah kami sudah sejak lama melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan tujuan agar semua peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman dan tenang. Membiasakan peserta didik untuk berperilaku hidup sehat dilakukan sejak dini agar nantinya sampai jadi orang tua terbiasa untuk disiplin dalam hal hidup bersih sehingga terbebas atau jauh dari bibit penyakit (http://id.wikipedia. org/wiki/).
Promosi PHBS perlu dimulai sejak usia dini agar menjadi tambahan pengetahuan dan selanjutnya diharapkan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi bagian dari norma hidup mereka.
Bagaimana cara menanamkan atau mungkin PHBS sebagai program rutin di suatu sekolah? Dengan membiasakan hal – hal sebagai berikut !
- Cuci tangan dengan sabun.
Peserta didik dibiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah makan, dengan melaksanakan cuci tangan maka akan terhindar dari penyakit diare , desentri.
- Sikat gigi
Sikat gigi penting dilakukan merupakan pembiasaan hidup bersih dan sehat karena dengan menggosok gigi secara rutin akan terhindar dari sakit gigi, dan gigi akan tetap bersih dan sehat.
- Kantin Sehat
Setiap sekolah tentunya memiliki kantin yang menyediakan berbagai macam makanan, yang selama ini sebelum adanya pandemi sekolah kami ada pemantauan tentang makanan yang dijual di kantin, makanan yang dibungkus dengan plastik ditiadakan karena selain mengurangi sampah , makanan atau minuman yang terbungkus plastik tidak baik untuk kesehatan.
- Membuang sampah pada tempatnya
Membiasakan peserta didik untuk membuang sampah yang tepat dan benar dan disesuaikan dengan jenis sampah organik dan anorganik. Hal ini sangat mendukung kebersihan lingkungan dan lingkungan menjadi sehat dan nyaman untuk belajar.
- Olah raga
Olah raga dilaksanakan setiap awal bulan di sekolah kami adakan dengan jalan kaki mengelilingi sekitar sekolah bersama para siswa dan guru, ini sudah dilaksanakan secara rutin. Dengan melaksanakan jalan sehat diharapakan semua siswa dan guru terbiasa hidup sehat dan bersih, selain itu sehabis jalan – jalan anak – anak makan buah yang di bawa dari rumah ini merupakan bagian untuk mengkonsumsi makanan yang sehat.
- Senam bersama setiap hari Jumat ini dilakukan semua siswa dan guru, senam juga merupakan perilaku hidup sehat.
- Memberantas jentik – jentik nyamuk dengan cara sebulan sekali kerja bakti membersihkan selokan, mencabuti rumput, dan mengepel kelas agar virus dan kuman hilang. Dengan demikian kelas akan menjadi bersih dan nyaman untuk belajar.
- Buang air besar dan kecil di jamban yang sudah disediakan, dan membiasakan anak didik untuk menyiram jamban sesudah buang air besar dan kecil sampai bersih.
- Larangan merokok untuk siswa ataupun guru laki – laki, karena merokok akan menimbulkan asap yang kalau kita hirup mengakibatkan kita tidak sehat.
- Setiap bulan sekali ada program penimbangan berat dan tinggi badan, dengan mengetahui berat bedan dan tinggi badan untuk data perkembangan siswa
- Mandiri untuk alat makan
- Pemeriksaan kuku terhadap siswa sebulan sekali.
Maksud mandiri alat makan, orang tua menyediakan piring dan gelas untuk putra – putrinya untuk makan dan minum di sekolah. Siswa kalau membeli jajanan yang berupa nasi, atau bakmi dengan membawa tempat makan dan minum sendiri. Dengan membawa tempat makan dan minum siswa dilatih untuk mencuci piring dan gelas secara mandiri juga.
Sasaran yang harus melakukan Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat selain para siswa dan para guru juga melibatkan orang tua, komite sekolah, serta organisasi PGRI dan pihak yang terkait dengan kesehatan seperti Dinas Kesehatan, serta lingkungan masyarakat sekitar sekolah.
Program Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat ini tanpa keterlibatan mereka tidak akan berjalan dengan maksimal. Untuk terciptanya lingkungan sekolah yang sehat tentunya di dukung dengan sarana prasarana yang menunjang.
Kemudian manfaat apa setelah sekolah melakukan Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat?
- Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat.
- Melatih kemandirian terhadap siswa, guru, dan warga sekolah untuk terbiasa hidup bersih dan Sehat
- Meningkatkan kesehatan para siswa, guru, dan warga sekolah, serta lingkungan masyarakat Sekitar.
- Produksi belajar dapat meningkat, sehingga prestasi belajar dapat tercapai dengan maksimal
- Jumlah absensi siswa dikarenakan sakit dapat berkurang.
- Semangat kerja bagi para guru meningkat.
- Dengan gaya hidup sehat maka akan terwujud semangat belajar yang tinggi.
Dengan Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat di sekolah maka berdampak ke lingkungan masyarakat sekitar sekolah bahkan sampai lingkungan rumah. Dengan demikian akan mencetak generasi yang sehat dan cerdas.
Kemudian untuk Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat ini penanaman awal paling utama di lingkungan rumah, peran orang tua sangat penting dan berpengaruh, sehingga lingkungan sekolah tinggal melanjutkan dan mematangkan dengan cara misalnya mencuci tangan yang baik dan benar, menyikat gigi yang tepat dan benar, keterlibatan para guru di dalam pembiasaan ini sangatlah penting, guru sangatlah perlu dibekali tentang ilmu tentang hidup sehat, terutama tenaga UKS, guru olah raga dan kerja sama dengan tenaga Puskesmas untuk memberikan pembinaan, penyuluhan di sekolah.
Perekrutan dokter kecil untuk melatih siswa dalam menangani teman sekolahnya disaat sakit, dan memberikan penyuluhan terhadap temannya, tentunya dokter kecil ini sudah dibekali ilmu yang berkaitan dengan ilmu tentang kesehatan, setelah itu ada pelantikan dokter kecil. Agar siswa yang menjadi dokter kecil tersebut bekerja dengan baik.
Sesuai dengan tema di atas “Pentingnya Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat“ agar para peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan semangat, dan meningkatkan SDM ( Sumber Daya Manusia ), karena faktor yang paling utama penunjang Sumber Daya Manusia di sini adalah faktor lingkungan yang sehat. Dengan lingkungan yang sehat akan terwujud pribadi yang sehat, cerdas, dan tidak lemah dalam berjuang meneruskan cita – cita yang cerdas dan bermental sehat , trampil dan terwujud lingkungan sekolah yang sehat.
No Peserta LG000285