
Sport Asyik dimasa Covid
August 23, 2020
Edukasi Pentingnya Penerapan PHBS Di Tingkat Sekolah Dasar
August 24, 2020Menurut Santoso dan Ranti dalam buku kesehatan dan gizi (2009: 1), anak
yang sehat adalah anak yang dapat tumbuh kembang dengan baik teratur, jiwanya
berkembang sesuai dengan tingkat umurnya, aktif, gembira, makannya teratur,
bersih, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Anak yang sehat
biasanya akan mampu belajar dengan baik. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) dalam Notoatmodjo (2005: 2), bahwa kesehatan adalah “keadaan
sempurna baik fisik, mental, maupun sosial, dan tidak hanya bebas dari penyakit
dan cacat. Dalam UU Kesehatan RI No.36 Tahun 2009, “Kesehatan adalah
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis”.
Hal ini berarti bahwa kesehatan pada diri seseorang atau individu itu mencakup
aspek fisik, mental, spiritual dan sosial demi tercapainya keadaan yang sejahtera
bagi seseorang baik dengan produkivitasnya dan juga ekonominya.
Banyak program pemerintah yang mengharapkan anak Indonesia yang
sehat seperti makan tambahan air susu ibu, makanan tambahan anak sekolah,
dokter kecil sekolah sehat, peningkatan gizi balita lingkungan sehat, imunisasi,
pemberian vitamin A termasuk PHBS. Untuk mewujudkan Indonesia sehat hingga
tahun 2025 pemerintah masih tetap memprioritaskan program-programnya secara
berkesinambungan. PHBS yang diterapkan sejak usia dini akan berdampak hingga
dewasa kelak dalam kehidupan di masyarakat.
Menurut Proverawati dan Rahmawati (2012 :1), Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa
memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Semua perilaku
kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat merupakan pengertian lain dari PHBS.
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya
preventif (pencegahan terhadap suatu penyakit atau masalah kesehatan) dan
promotif (peningkatan derajat kesehatan) pada seseorang, sehingga dapat
dikatakan sebagai pilar Indonesia Sehat 2010 (www.dinkes.go.id). Perilaku
tersebut diharapkan dapat diterapkan pada semua golongan masyarakat termasuk
anak usia sekolah. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku hidup bersih dan
sehat seperti kebiasaan di rumah, lingkungan masyarakat, sekolah, guru yang
kurang memberikan contoh teladan atau memperagakan dan anak itu sendiri.
Pembiasaan yang dilakukan setiap hari ternyata belum dapat meningkatkan
kesadaran anak. Anak belum dapat melakukan hal-hal atau perbuatan yang
diharapkan untuk gambaran anak sehat cerdas dan ceria.
PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk
menciptakan sekolah sehat. Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan
lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar mengajar dan para
siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat
PHBS di Sekolah merupakan langkah untuk memberdayakan siswa, guru
dan masyarakat lingkungan sekolah agar bisa dan mau melakukan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat dalam menciptakan sekolah yang sehat.
Pelaksanaan PHBS tersebut dapat melalui pembiasaan seperti yang
dikemukakan dalam DEPDIKNAS (2004: 6), Pengembangan pembiasaan
meliputi: “Berdoa sebelum dan sesudah makan, mengucap salam bila bertemu
dengan orang lain, menolong sesama, membersihkan diri sendiri seperti sikat gigi,
buang air, dan mandi. Menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada
tempatnya, melaksanakan tata tertib yang ada di sekolah, melaksanakan kegiatan
ibadah sesuai aturan meniru keyakinannya, mengucapkan terima kasih jika
memperoleh sesuatu, menghormati orang tua dan orang yang lebih tua, berbahasa
sopan dan bermuka manis, ke sekolah tepat waktu, membersihkan peralatan
makan setelah digunakan”. Untuk memudahkan anak usia dini memahami
keterampilan hidup sehat, diperlukan alat bantu visual berupa gambar-gambar dan
alat sarana dan prasarana. Para guru harus terampil, jangan hanya mengajarkan
teori yang ada di buku tetapi harus dikaitkan dengan realita kehidupan. Salah satu
penerapan kemampuan dasar nilai agama dan moral adalah perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) yang dilakukan anak setiap hari guru menerapkan perilaku
hidup bersih dan sehat melalui pembiasaan rutin disamping nasehat dan cerita
yang disampaikan oleh guru. Anak sehat menjadi harapan semua orang tua
masyarakat bangsa dan negara.
Adapun contoh perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat dilakukan di sekolah
yaitu:
1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan
Dengan muncuci tangan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan akan menjaga kita dari segala macam kuman yang ada dan tentunya kita akan sehat.
2. Mengonsumsi jajanan sehat
Dengan mengonsumsi makana/jajanan yang sehat maka kita akan terhindar dari bakteri atau kuman yang berbahaya sehingga kita sehat dan dapat melakukan aktivitas dengan baik.
3. Menggunakan jamban bersih dan sehat
Dengan menggunakan jamban saat buang air kecil atau besar akan menjaga lingkungan sekolah selalu bersih, sehat dan tidak berbau selain itu tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya kita pun menjadi nyaman.
4. Olahraga yang teratur
Dengan melakukan olahraga secara teratur kita akan menjadi lebih sehat selain itu kita bisa lebih semangat dalam melakukan kegiatan kita salah satunya yaitu belajar dengan prestasi yang baik.
5. Memberantas jentik nyamuk
Kita dapat memeriksa tempat penampungan air bersih yang ada di sekolah serta membersihkannya agar terbebas dari jentik nyamuk.
6. Tidak merokok di lingkungan sekolah
Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin. Ayo hidup sehat tanpa asap rokok.
7. Membuang sampah pada tempatnya
8. Melakukan kerja bakti bersama warga lingkungan sekolah untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
Kerja bakti di hari tertentu (umumnya sabtu) untuk membersihkan lingkungan sekitar bersama-sama baik itu siswa, pegawai sekolah juga guru hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan suasana yang nyaman.
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di sekolah, penerapan PHBS di sekolah sangatlah penting. Selain manfaat penerapan PHBS dalam kebiasaan sehari-hari dapat mencegah kerentanan timbulnya penyakit, tentunya juga bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas karena fisik yang sehat pada pelajar, sehingga para pelajar tidak lemas saat mengikuti kegiatan pembelajaran.
PHBS di sekolah sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah karena dengan kita melakukan PHBS di sekolah akan meningkatkan prestasi dan semangat belajar hal ini disebabkan karena kenyamanan selain itu kita juga lebih sehat dan tentunya lebih bersemangat belajar dengan kondisi lingkungan dan keadaan fisik yang sangat mendukung.
Maka dari itu perlu adanya kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua yang lebih lagi karena membentuk perilaku anak usia dini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Perilaku sehat harus terus dilakukan secara sistematik dan berkesinambungan supaya tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas karena tumbuh berkembangnya anak usia dini yang optimal tergantung dari perilaku sehat yang dilakukan dan sekolah sebaiknya setidaknya melakukan kegiatan olahraga dalam satu minggu 1 kali agar anak sehat. Hal ini diharapakan dapat menjadi acuan dan semangat dalam mengintrospeksi diri supaya prestasi anak dan tujuan pembelajaran berjalan dengan lancar dan tercapai dan meningkatkan PHBS khususnya.
NO PESERTA LG000083