
Edukasi Pentingnya Penerapan PHBS Di Tingkat Sekolah Dasar
August 24, 2020
Aktivitas Bermanfaat di Masa Pandemi Covid-19 Untuk Generasi Cerdas Indonesia
August 24, 2020Latar belakang pentingnya perubahan perilakuk sehat
Indonesia dan Dunia sedang mengalami Pandemi Covid-19. Jumlah korban dan pasien positif corona terus meningkat. Berbagai upaya untuk mencegah dan mengurangi jumlah korban positif Covid-19 juga telah dilakukan pemerintah, diantaranya mengeluarkan dan menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mengkampanyekan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bahkan sampai dengan upaya membuat Vaksin dalam jumlah yang banyak.
Upaya-upaya yang telah dilakukan itu belum cukup berhasil untuk menurunkan jumlah penderita positif corona. Hal ini ditunjukan dengan masih bertambahnya jumlah penderita Covid-19. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih efektif untuk mengatasinya. Salah satu upaya efektif yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan perubahan perilaku sehat di berbagai tempat dan wilayah.
Mengapa penting melakukan perubahan perilaku sehat di sekolah?
Sekolah merupakan salah satu tempat atau wilayah yang berpotensi menjadi cluster penularan Covid-19 dengan skala besar. Jumlah sekolah yang ada di Indonesia sangatlah banyak mulai dari PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan sekolah non formal lainya. Jumlah sekolah yang banyak tersebut berarti terdapat sangat banyak pula orang/ siswa yang berada didalamnya. Selain itu sekolah merupakan tempat terjadi kerumunan sehingga menambah besar resiko terjadinya penularan dengan cepat.
Dengan jumlah masa yang sangat banyak di sekolah maka penting kiranya dilakukan penerapan upaya untuk mengurangi atau mencegah terjadinya penularan Corona. Cara yang paling efektif adalah dengan mengubah perilaku sehat sekolah selama masa pandemi Covid-19.
Bagaimana upaya efektif yang dapat dilakukan untuk menciptakan perubahan perilaku sehat sekolah?
Mengapa harus Perilaku? Karena dengan mengubah perilaku sehat maka akan terjadi pencegahan penularan secara kompak bersama-sama yang dilakukan serempak oleh banyak orang sehingga dampak keberhasilan yang dirasakan akan lebih cepat, lebih efektif, lebih luas dan lebih konsisten.
Jika perubahan perilaku sehat itu dilakukan secara terus menerus dengan konsisten maka akan menjadi sebuah kebiasaan dan kebiasaan tersebut akan menjadi karakter baru yang baik. Sehingga akan sangat efektif untuk memutus rantai penularan Covid-19.
1. Upaya Pemerintah
Upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menerapkan Kebijakan atau membuat peraturan. Kebijakan itu diantaranya membentuk satgas dari tingkat sekolah, tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi hingga tingkat pusat yang bertugas untuk mencegah dan membantu korban Covid-19, menerapkan kebijakan membuka sekolah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan setempat peraturan protokol kesehatan yang ketat.
Upaya lainnya adalah membuat kurikulum darurat pandemi Covid-19 agar pembelajarn tetap berjalan dengan optimal sesuai dengan situasi dan kondisi pandemi, mensosialisasikan dan mengkampanyekan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui media elektronik atau sosial media secara konsisten termasuk di lingkungan sekolah
2. Upaya Sekolah
Sekolah juga berperan penting dalam upaya mencegah penularan covid-19. Upaya itu berkaitan dengan membuat peraturan sekolah. Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah yaitu membentuk satgas covid yang bertugas untuk menegakan peraturan seperti mengingatkan untuk selalu memakai masker, melakukan social/ physical distancing dan menyediakan alat serta melakukan pengukuran suhu tubuh warga sekolah.
Upaya lain adalah menyediakan fasilitas tempat untuk mencuci tangan atau Hand sanitizer, menSetting kelas dan jadwal pembelajaran agar tidak terjadi kerumunan. Bahkan menutup kantin untuk tidak beroperasi sementara selama masa pandemi. Sekolah juga dapa menjadi mediator untuk melakukan sosialisasi pola hidup bersih dan sehat pada siswa, guru dan semua warga sekolah yang lain.
3. Upaya pribadi
Selain pemerintah dan sekolah, upaya pencegahan penularan Covid-19 juga harus dilakukan oleh pribadi masing-masing. Pribadi yang dimaksud adalah siswa, guru, kepala sekolah, TU, caraka dan semua warga sekolah. Upaya tersebut diantaranya adalah melaksanakan kegiatan olahraga pribadi secara rutin, tidak begadang dan tidur yang cukup agar tubuh selalu sehat.
Kemudian, selalu menggunakan masker dan Face shield selama aktivitas pembelajaran berlangsung, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Berikutnya mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah melaksanakan aktivitas pembelajaran, makan, batuk/bersin, bermain dan praktikum. Serta menjaga jarak aman diantara semua warga sekolah
Menghindari kerumunan diantara sesama warga sekolah juga merupakan upaya pribadi, dan langsung pulang ke rumah ketika jam pelajaran telah selesai. Selain itu, membawa bekal makanan dari Rumah dan membawa peralatan makan sendiri akan lebih aman terhindar dari penularan covid-19 serta makan makanan yang sehat, bersih dan bergizi agar tubuh tetap sehat terhindar dari sakit.
Upaya pribadi yang lain adalah menggunakan toilet bersih serta rajin menyiram setelah pemakaian toilet. Kemudian mengikuti anjuran untuk melakukan salam tanpa bersentuhan. Gunakan salam “namaste” atau lambaian tangan daripada berjabat tangan secara langsung.
Upaya berikutnya adalah selalu membuang sampah pada tempatnya. Agar terhindar dari penyebaran bibit penyakit, menjaga lingkungan sekolah tetap bersih seperti memberantas jentik nyamuk dengan membersihkan parit atau membuang genangan air serta tidak merokok di lingkungan sekolah
Sinergitas adalah Kunci upaya efektif perubahan perilaku sehat sekolah
Dulu ketika saya (penulis) masih bersekolah di Sekolah Dasar, Pemerintah kala itu memunculkan slogan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Slogan dari pemerintah itu diterapkan oleh semua kalangan dari pusat hingga daerah bahkan sekolah dengan melaksanakan kegiatan Senam Kesegaran Jasmani tahun 1988 (SKJ 88) secara rutin. Tujuan dari slogan pada saat itu adalah sebagai suatu Gerakan untuk mencetak generasi yang sehat dan kuat.
Contoh di atas adalah sebuah Sinergitas antara pemerintah dengan sekolah serta pribadi yang melaksanakan sebuah slogan. Sinergitas adalah suatu bentuk dari sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimum
Saya pikir prinsip Sinergitas dengan memunculkan dan melaksanakan slogan seperti yang dilakukan oleh pemerintah dulu itu bisa dilakukan kembali pada saat sekarang ini. Slogan yang dapat dimunculkan oleh pemerintah saat ini dapat dikaitkan dengan kondisi sekarang yang sedang mengalami Pandemi Covid-19. Misalnya, Gerakan nasional mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, gerakan Sosial/ Phisical Distancing, gerakan nasional menggunakan masker, gerakan nasional pola hidup bersih dan sehat dan slogan gerakan nasional lainnya.
Slogan-slogan tersebut harus dilaksanakan secara serempak, kompak dan konsisten oleh semua pihak agar terjadi perubahan perilaku sehat yang masiv serta tumbuh menjadi kebiasaan baru, dan dari kebiasaan baru akan tumbuh menjadi karakter bahkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti halnya gerakan disiplin nasional dan gerakan revolusi mental yang pernah dimunculkan oleh pemerintahan sekarang, dimana slogan tersebut akan tertanam dalam hati serta pikiran masyarakat yang akan menuntunnya untuk bertindak sesuai dengan yang ada dalam hati dan pikiran tersebut.
NO PESERTA LG000332