
Sekolah Sehat Untuk Generasi Emas Bernutrisi
August 24, 2020
Meningkatnya Perilaku Sadar Gizi setelah Pemberian Wawasan Gizi Seimbang pada Remaja SMP Kelas VII di SMP Negeri 1 Mojokerto
August 24, 2020Berdasarkan hasil survei penduduk antar sensus (SUPAS) 2015, bahwa jumlah penduduk Indonesia tahun 2020 mencapai kurang lebih 269,9 juta jiwa. Berdasarkan kelompok usia, jumlah penduduk usia produktif (15-65 tahun) mencapai 185,22 juta jiwa atau sekitar 68,7 dari total populasi. Sementara kelompok usia belum produktif (0-14 tahun) sebanyak 66,06 juta jiwa atau 24,5 % dan kelompok usia sudah tidak produktif ( di atas 65 tahun) sebanyak 18,06 juta jiwa atau 6,7 % dari total populasinya, sehingga angka ketergantungan penduduk Indonesia sebesar 45% yang artinya Indonesia masih berada dalam era bonus demografi dimana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibanding jumlah penduduk tidak produktif. Menurut sensus penduduk 2010 bahwa jumlah remaja usia antara 10 – 14 tahun sekitar 18 % dari total populasinya, bila hal tersebut diterapkan pada kondisi jumlah penduduk total saat ini maka jumlah remaja usia tersebut pada tahun 2020 adalah sekitar 48,4 juta jiwa.
Remaja usia 10 hingga 14 tahun termasuk kategori remaja yang sedang duduk dibangku sekolah menengah pertama. Berdasarkan usianya memang belum termasuk penduduk produktif. Akan tetapi lima belas hingga duapuluh tahun yang akan datang kita semua akan dapat meraih bonus demografi apabila peserta didik yang masih remaja tersebut apabila berada dalam kondisi sehat jasmani dan rohani,berakhlak mulia, tangguh, berani dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang atau remaja saat ini yang mempunyai karakter yang baik maka kita tidak perlu takut untuk bersaing dengan negara lain dalam berbagai hal.
Kondisi Kesehatan peserta didik yang notabene remaja tersebut perlu dipersiapkan sebaik-baiknya saat ini. Dalam perkembangannya usia remaja mengalami banyak perubahan baik secara emosi, tubuh, minat, perilaku dan juga penuh dengan masalah-masalah (Hurlock, 2011).Selain itu banyaknya energi yang dibutuhkan sesuai tabel AKG, bahwa kebutuhan energi remaja putra lebih banyak dibandingkan dengan remaja putri. Kebutuhan energi remaja putri memuncak pada usia 12 tahun (2500 kkal).
Agar perkembangan fisik dan emosi remaja menjadi baik maka perlunya pesan gizi seimbang untuk remaja dan perlu disosialisasikan di lingkungan sekolah maupun keluarga serta sudah menjadi bagian dari program UKS SMP Negeri 1 Salatiga berupa pendidikan Kesehatan, pelayanan Kesehatan dan pembinaan lingkungan bersih dan sehat, yang meliputi :
a. Membiasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam),
bersama keluarga guna memenuhi zat gizi dan untuk menghindarkan anak-anak mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Sarapan pagi sangat diperlukan guna membantu peserta didik untuk dapat berkonsentrasi dalam belajar juga untuk pertumbuhan dan perkembangan fisiknya.
b. Membiasakan mengonsumsi ikan dan sumber protein lainnya.
Protein merupakan zat gizi yang berfungsi untuk pertumbuhan, mempertahankan sel atau jaringan yang sudah terbentuk, dan untuk mengganti sel yang sudah rusak, oleh karena itu protein sangat diperlukan dalam masa pertumbuhan.
c. Perbanyak mengonsumsi sayuran dan cukup buah-buahan
Anjuran konsumsi sayuran dan buah lebih banyak daripada karbohidrat yang berada dalam sajian piringku atau makanan yang setiap hari dikonsumsi oleh peserta didik. Buah juga mengandung gula, ada yang sangat tinggi sehingga rasa buah sangat manis dan juga ada yang jumlahnya cukup. Konsumsi buah yang sangat manis dan rendah serat agar dibatasi. Hal ini karena buah yang sangat manis mengandung fruktosa dan glukosa yang tinggi. Asupan fruktosa dan glukosa yang sangat tinggi berisiko meningkatkan kadar gula darah. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sebaiknya bervariasi sehingga diperoleh beragam sumber vitamin atau mineral.
d. Biasakan membawa bekal makanan dan air putih dari rumah
Makan siang disekolah harus memenuhi syarat dari segi jumlah dan keragaman makanan. Oleh karena itu bekal untuk makan siang sangat diperlukan. Dengan membawa bekal dari rumah, anak tidak perlu makan jajanan yang kadang kualitasnya tidak bisa dijamin. Disamping itu perlu membawa air putih karena minum air putih dalam jumlah yang cukup sangat
diperlukan untuk menjaga kesehatan. Dengan membawa bekal dari rumah secara tidak langsung mengurangi peserta didik untuk mengkonsumsi makanan siap saji, dan gula, garam serta lemak yang berlebihan.
e. Program pemberian Pil Cantik bagi peserta didik putri
Anemia sering dialami oleh peserta didik putri sehingg perlu mendapatkan tambahan pemberian pil cantik yang sudah menjadi program pemerintah kota Salatiga, yaitu pemberian tablet tambah darah bagi peserta didik putri setiap seminggu sekali, guna meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik putri.
f. Cek kebersihan diri dan lingkungan
Kebersihan diri yang dimulai dari rambut, telinga, gigi, badan, termasuk potong kuku tangan dan kaki harus selalu dicek oleh pembina UKS yang dibantu oleh anggota Kader Kesehatan Remaja di kelas masing-masing dan dilaporkan secara berkala tiap bulan. sehingga kebersihan diri tetap terpantau dan menjadi pembiasaan diri yang baik. Kader Kesehatan Remaja sebagai teladan bagi teman-teman sebanyanya untuk dapat memberikan contoh dan edukasi serta sosialisasi terhadap kebersihan diri dan lingkungan setempat.
Salah satu program UKS yang telah dilaksanakan tiap bulan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP N) 1 Salatiga adalah makan bubur kacang hijau bersama. Adapun manfaat makan bubur kacang hijau bersama tersebut adalah :
- Memperkenalkan dan membiasakan peserta didik untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi yang mudah didapat dan murah. Bubur Kacang hijau merupakan makan tambahan yang bergizi tinggi dan kaya manfaat bagi kesehatan, diantaranya melancarkan pencernakan, menurunkan tekanan darah tinggi, menjaga berat badan, menurunkan kolestrol, mencegah osteoporosis, mencegah kanker.
- Memperkenalkan keanekaragaman makanan pokok selain nasi dan meningkatkan ketahanan pangan. Bubur kacang hijau dapat digunakan sebagai produk makanan pengganti sarapan pagi yang bergizi tinggi, selain itu dapat digunakan sebagai pengganti nasi. Jumlah penduduk Indonesia yang tinggi diperlukan adanya edukasi kepada peserta didik agar dapat memilih makanan pengganti sehingga tidak terjadi ketergantungan terhadap satu bahan makanan pokok saja. Maka dari itu perlunya penanaman informasi sedini mungkin terhadap jenis makanan yang bisa digunakan sebagai pengganti makanan pokok.
- Mengedukasi peserta didik agar mengetahui variasi makanan alternatif sebagai pilihan makanan atau jajanan bagi peserta didik yang terbuat dari kacang hijau yang mengandung banyak vitamin.
Dari pembiasan makan bubur bersama di SMP Negeri 1 Salatiga ini harapannya peserta didik dan seluruh warga sekolah dapat meningkatkan ketahanan tubuhnya serta memberikan informasi tentang keanekaragmanan hayati yang bergizi tinggi dalam rangka menjaga kesehatan tubuh untuk meraih bonus demografi pada 20 (duapuluh) tahun yang akan datang. Amin.
NO PESERTA LG000162