
Giziku Mantap, Prestasi pun Oke
August 24, 2020
Tumpas Habis Pandemi COVID-19 Lewat Aktivitas Fisik sebagai Tameng Dasar bagi Anak
August 24, 2020Remaja sebagai generasi penerus merupakan generasi yang sangat potensial dalam segala usaha untuk perbaikan bangsa. Potensi ini perlu dikembangkan dan ditingkatkan yang tentu saja diperkuat dengan pendampingan orang yang lebih dewasa.
Gerakan Remaja Sehat Peduli Sesama atau Germat Dulima di SMA Negeri 1 Slawi (SMANSAWI) merupakan wujud nyata praktik baik para peserta didik yang peduli dengan kesehatan remaja seusianya. Mereka yang tergabung dalam Healty Team sekolah mencoba menyusun program yang bisa diterapkan dan dilaksanakan.
Beberapa hal yang menjadi latar belakang dilaksanakannya gerakan ini adalah: sekolah ingin berpartisipasi aktif dalam program pemerintah, yaitu menekan angka stunting (kerdil) yang masih ternilai cukup banyak di Indonesia. Siklus stunting diibaratkan seperti lingkaran setan yang tak berujung, dari ibu hamil yang kurang gizi, sehingga melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) , tumbuh menjadi anak dengan tinggi badan kurang / kerdil, tumbuh lagi menjadi remaja khususnya remaja putri yang anemia dan kekurangan gizi, setelah menikah remaja putri ini menjadi ibu hamil yang kurang gizi dan melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah , terus berputar tiada henti, dengan Germat Dulima ini merupakan usaha untuk memutus rantai siklus tersebut di usia remaja, menciptakan remaja yang sehat dengan gizi seimbang, sehingga diharapkan angka stunting di Indonesia bisa terkurangi dan kembali ke Zero point.
Ketidakhadiran peserta didik ke sekolah ataupun ijin keluar dari kelas ke ruang UKS karena alasan sakit masih sering terjadi, hal ini menunjukkan bahwa kesadaran pola hidup sehat di kalangan peserta didik masih sangat kurang. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terkadang kurang bisa hidup dikarenakan masih banyak peserta didik yang tidak bisa fokus dalam mengikuti pelajaran, tidak bersemangat bahkan sampai tertidur di kelas meskipun guru sudah mencoba menerapkan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang cukup menarik.
Jajanan junk food dan fast food di luar sekolah yang ternilai kurang memenuhi kriteria gizi seimbang sangatlah bervariasi macam dan ragamnya membuat para remaja semakin tertarik untuk membeli dan mengkonsumsinya. Jika para remaja ini terus menerus mengkonsumsi jajanan yang demikian berarti pola makan mereka jauh dari konsep gizi seimbang di setiap harinya. Oleh karena itu pihak sekolah juga harus bisa membentengi para peserta didiknya dengan memberikan keilmuan tentang pentingnya pola hidup sehat dengan gizi seimbang.
Di lain pihak masih ada beberapa alumni yang gagal masuk ke perguruan tinggi terutama perguruan tinggi kedinasan di tahap seleksi tes kesehatan karena denyut nadi lemah, tensi darah terlalu rendah ataupun tinggi, anemia, tinggi badan kurang, obesitas ataupun jauh dari ukuran berat badan normal. Hal ini menjadi keprihatinan pihak sekolah.
Latar belakang tersebutlah yang kemudian menjadi dasar bagi Healty Team sekolah untuk membangun generasi SMANSAWI yang lebih baik lagi. Program Nutrition Goes To school (NGTS) pun didengungkan ke seluruh warga sekolah. Edukasi Gizi tentang empat pilar gizi seimbang terus digalakkan. Dengan Slogan GERMAT DULIMA para remaja yang tergabung dalam Konselor Sebaya ataupun Kader Kesehatan Remaja (KKR) Generasi Remaja Milenial Yang Cemerlang (GEMILANG) SMANSAWI Sehat segera menyusun beberapa program unggulan untuk turut berpartisipasi aktif dalam NGTS ini.
Sosialisasi tentang Gizi Remaja di Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS sebagai ajang memperkenalkan seluruh program sekolah untuk yang pertama kali bagi seluruh peserta didik baru perlu untuk dilaksanakan agar dengan berbekal materi tersebut para peserta didik bisa menerapkannya dalam kehidupan selanjutnya baik di rumah maupun di sekolah.
Gerakan menanam berbagai macam sayuran , buah – buahan dan Tanaman Obat Keluarga atau TOGA baik dengan sistem tanam ataupun hidroponik di kebun , Green House dan taman Apotik hidup sekolah dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab atas penanaman, pemeliharaan dan pemanfaatannya. Dengan gerakan ini diharapkan para peserta didik bisa lebih mengenal beragam makanan, sayuran, buah-buahan dan tanaman obat herbal. Hasil dari kebun sekolah ini akan dimanfaatkan oleh seluruh warga sekolah khususnya bagi peserta didik yang akan diolah pada saat pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan atau PKWU, yang nantinya akan dilombakan dalam Class Metting pada sudut Food Court sebagai ajang lomba inovasi pengolahan makanan sehat dan bergizi.
Gerakan edukasi terhadap penjamah makanan dan pengawasan terhadap kantin sehat sekolah dalam penyediaan makanan bersih, sehat dan aman terus ditingkatkan, tercatat dalam buku raport kantinku, karena terkadang para penjamah makanan ini lengah terhadap jajanan sehat yang seharusnya dijajakan, sehingga pengawasan ini perlu dilaksanakan secara berkala.
Gerakan penyuluhan serta praktik langsung tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS terus dilaksanakan baik dengan pelatihan – pelatihan, fun learning dengan permainan edukasi, pengadaan sarana cuci tangan di setiap kelas dan beberapa sudut sekolah, pelayanan potong kuku, serta sistem informasi edukasi gizi seimbang baik dengan live tayang di layar monitor lobi sekolah maupun dengan poster, leafet yang di pasang di beberapa tempat, pengadaan buklet serta buku – buku edukasi gizi remaja di perpustakan sekolah dan sudut literasi kelas . Gerakan ini sangat perlu untuk dilaksanakan agar seluruh peserta didik dan warga sekolah yang lain selalu dapat mengingat pola hidup bersih dan sehat serta pesan gizi seimbang.
Gerakan Jum’at sehat dan Jum’at bersih sebagai ajang menumbuhkan kebiasaan untuk beraktifitas fisik dan merupakan upaya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat diprogramkan sebulan sekali didahului dengan sarapan sehat bersama, di kegiatan ini healty team bertugas untuk melaksanakan pengawasan terhadap menu sehat yang dibawa oleh para peserta didik, memimpin senam sehat, serta mengatur pembagian wilayah kerja bersih – bersih untuk setiap kelasnya.
Posyandu Remaja BINTANG GEMILANG SMANSAWI SEHAT yang dilaksanakan sebulan sekali sebagai wadah praktik langsung para kader remaja ini dalam memberikan pelayanan dan konsultasi kesehatan, pengukuran dan pemantauan berat badan normal bagi para peserta didik bekerja sama dengan petugas penyuluh dari Puskesmas Kecamatan Slawi. Dengan dilaksanakannya posyandu ini diharapkan berat badan normal dan tingkat kesehatan para peserta didik dapat terpantau dengan baik, jika terdapat masalah kesehatan maka konsultasi dan rujukan siap dijalankan.
Lagu edukasi gizipun diciptakan dan dikenalkan sebagai media informasi hidup sehat dan bergizi seimbang yang mudah diterima oleh semua kalangan. Kita bisa menikmati lagu ini di link youtube https://youtu.be/893BplMUSkI.
Germat Dulima SMANSAWI sehat secara konsisten dilaksanakan dalam keseharian di sekolah, karena kami sadar bahwa pendidikan kesehatan merupakan satu hal yang sangat penting dan merupakan modal dasar bagi perkembangan anak yang akan berdampak pada performa akademis dan produktivitas. Mari kita dukung NGTS di sekolah kita.
NO PESERTA LG000041