
Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah
August 24, 2020
Sinergitas Kebijakan Pemerintah dengan Peraturan Sekolah dalam Upaya Membentuk Karakter Perilaku Sehat Warga Sekolah
August 24, 2020PHBS merupakan singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat (Kemenkes RI, 2016). PHBS di sekolah merupakan kegiatan memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah untuk mau melakukan pola hidup sehat untuk menciptakan sekolah sehat. Manfaat PHBS di Sekolah mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar mengajar dan para siswa, guru hingga masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat (Kemenkes RI, 2016). Kesadaran akan perilaku hidup bersih dan sehat harus ditanamkan sejak dini mungkin, sehingga mereka akan terbiasa akan hal itu dan lama-lama akan melekat pada dirinya.
Menurut Arifin (2017) terdapat beberapa indikator PHBS disekolah meliputi : 1). Mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun, 2). Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, 3). Menggunakan WC yang bersih dan sehat, 4). olahraga yang teratur dan terukur, 5). memberantas jentik nyamuk, 6). tidak merokok disekolah, 7). menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan, 8).membuang sampah pada tempatnya.
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat (Kemenkes RI, 2016). Manfaat PHBS di lingkungan sekolah yaitu agar terwujudnya sekolah yang bersih dan sehat sehingga murid, guru dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai ancaman penyakit, meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi belajar murid, citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu minat orang tua dan dapat mengangkat citra dan kinerja pemerintah dibidang pendidikan, serta menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain (Kemenkes RI, 2015).
Sekolah merupakan wadah dimana anak-anak diberikan suatu pelajaran yang dapat membentuk karakter, pola pikir dan juga sifat menuju kearah yang lebih baik. Banyak ilmu dan juga pengalaman yang bisa didapatkan disana. Sekolah juga merupakan kegiatan formal yang dilaksanakan diluar lingkungan rumah. Melihat itu semua, sekolah dijadikan tempat yang cocok untuk memberikan suatu edukasi terhadap segala hal terutama tentang PHBS itu sendiri, karena sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang dimana diajarkan tentang segala hal baik itu sebuah materi ataupun bimbingan yang membentuk karakter yang baik. Di tingkat sekolah dasar, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini sangat penting. Melihat usia anak-anak di tingkat sekolah dasar yang masih muda dan masih dalam perkembangan, edukasi PHBS ini harus mulai diterapkan. Karena ketika sudah diterapkan sejak dini mungkin, ini akan menjadi kebiasaan dan menjadi life style mereka dan pada akhirnya melahirkan anak Indonesia yang sehat. Ketika anak Indonesia sehat dan kuat, maka Negara kita akan semakin maju. Anak sekolah adalah modal utama dalam pembangunan untuk masa depan.
Banyak faktor yang mempengaruhi PHBS di sekolah, salah satunya yaitu edukasi kepada siswa/i yang menjelaskan tentang bagaimana PHBS itu sendiri sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Edukasi sangat penting diberikan kepada anak-anak, karena dapat memberikan pemahaman dan juga pengetahuan kepada mereka tentang PHBS. Sehingga pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sudah mereka kuasai dan kata PHBS ini tidak asing lagi dimata mereka.
Catatan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 pada sampel penduduk kelompok 10 tahun atau lebih dengan jumlah responden 835.258 orang, hasil statistik mengungkapkan bahwa proporsi rerata perilaku kurang sayur atau buah 93,5%, perilaku komsumsi bumbu penyedap 77,3 %, diikuti 53,1% suka makanan dan minuman dengan pemanis buatan, dan senang makanan berlemak 40,7 %. Hasil penelitian Suci (2009) menunjukkan 36% siswa Sekolah Dasar di Jakarta menyukai makanan disertai saus merah, hal ini perlu mendapat perhatian serius karena keamanan dari zat pewarna yang mencolok pada saus merah masih diragukan, penelitian ini memberikan saran kepada pihak sekolah agar memberi penyuluhan kepada siswa tentang jajanan higienis dan sehat. Hal ini menunjukkan masih kurangnyanya penerapan PHBS pada anak tingkat Sekolah Dasar. Maka dari itu PHBS perlu mendapatkan perhatian yang lebih demi mewujudkan anak-anak yang sehat dan juga bersih.
Edukasi pentingnya penerapan PHBS di Sekolah Dasar, harus dimulai dari guru terlebih dahulu dimana dapat mencerminkan pribadi yang bersih dan juga sehat. Karena guru memiliki peran yang penting sebagai contoh utama dalam dunia pendidikan. Selain dari guru, lingkungan sekolah juga harus menunjukkan tempat yang bersih dan nyaman yang dapat membuat anak-anak terbiasa berada dilingkungan yang bersih dan sehat. Sehingga anak-anak senang dan betah berada dilingkungan tersebut. Artinya selain memberikan edukasi kepada anak-anak, kita harus memberikan contoh yang baik yang bisa mereka tiru. Penyampaian dalam edukasi PHBS sebaiknya dengan sikap yang lemah lembut karena target kita adalah anak-anak yang perlu akan kasih sayang. Jika dengan menggunakan kata-kata yang nadanya tinggi dikhawatirkan anak akan takut dan tidak mau untuk belajar lagi. Sampaikan dengan penuh kasih saying dan sabar kepada mereka. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat dilakukan perlahan saja, tahap demi tahap. Karena PHBS bisa diterapkan itu melalui sebuah proses, dimana melalui tahap demi tahap untuk bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak seusia mereka tidak bisa untuk kita kekang harus selalu menuruti perintah kita, maka dari itu sepandai-pandai mungkin pihak guru dan sekolah dapat mengambil perhatian mereka sehingga mau untuk kita edukasi.
Sebuah pengetahuan siswa/i ditingkat sekolah dasar terhadap PHBS itu tidak cukup jika tidak ada sebuah aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sebuah pengetahuan terhadap PHBS merupakan modal dasar yang dapat menunjang kearah penerapan PHBS itu sendiri. Artinya pengetahuan dan penerapan itu saling berkaitan satu sama lain. Sebuah ilmu tidak ada artinya jika tidak ada pengalaman. Goals dari edukasi pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah bagaimana siswa/i, guru dan staf sekolah dapat menerapkannya dalam segala aktivitas mereka dan diharapkan menjadi sebuah kebiasaan yang melekat pada individu masing-masing. Selain pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki siswa/i terhadap PHBS, tetapi penerapan dalam kehidupan mereka itu sangat penting sekali sehingga dapat meningkatkan anak-anak yang bersih dan sehat di Indonesia.
NO PESERTA LG000036