Hai sobat sehat, tahukah kamu kasus kematian akibat Covid 19 di Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua terbanyak se Asia Tenggara tepatnya setalah India. Covid 19 sudah menjadi pandemi di Indonesia kurang lebih selama 5 bulan. Selama 5 bulan tersebut pemerintah selalu gencar menyuarakan anjuran Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Harapannya dengan adanya disiplin menerapkan PHBS, resiko untuk terkena penyakit Covid 19 dapat berkurang. Mengingat saat ini vaksin untuk Covid 19 masi belum ditemukan, maka pencegahan dengan PHBS merupakan jalan utama yang harus diterapkan. Baik bagi orang tua, pemuda, bahkan anak anak sekalipun harus disiplin menerapkan PHBS dimanapun berada, tidak terkecuali ketika di sekolah. Berikut 8 pesan penting yang wajib dilakukan untuk PHBS di sekolah !

• Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun

Menurut WHO ada 6 langkah mencuci tangan. Saat menggosok tangan dengan sabun bisa dilakukan minimal 20 detik atau setara dengan menyanyikan lagu happy birthday sebanyak 2 kali. Lalu bilas bersih dengan air mengalir.

• Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

Pastikan jajanan di sekolah berlokasi di tempat yang bersih dan diolah dengan aman untuk dikonsumsi, seperti tidak ada lalat, matang sempurna, tidak berbau menyengat, tidak berlendir, dan warnanya tidak mencolok. Namun, alangkah lebih baik apabila kamu membawa bekal sendiri dari rumah ya.

• Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

Kamar mandi dan jamban yang kotor bisa menjadi sarang kuman dan menyebabkan penyakit. Contohnya bakteri Escherichia coli yang seringkali mengakibatkan gangguan pencernaan, seperti diare. Di Indonesia diare sebagai penyakit endemis masih berpotensi menjadi KLB.

• Olahraga yang teratur dan terukur

Contoh beberapa gerakan olahraga yang dapat dilakkan di sekoah adalah push up, sit up, jogging, basket, voli, dan masi banyak lagi. Oalahraga selain dapat membantu meningkatkan system imun, juga dapat membuat mood anak lebih baik.

• Memberantas jentik nyamuk

Kamar mandi harus dibersihkan secara rutin minimal seminggu sekali, agar tidak ada nyamuk yang bersarang pada genangan air di bak mandi. Nyamuk Aedes aegypti dapat menjadi pembawa dalam menularkan demam berdarah. Di Indonesia terdapat 8 provinsi yang memunyai angka kematian demam berdarah yang cukup tinggi.

• Tidak merokok di sekolah

Sebagai anak sekolah yang merupakan generasi penerus bangsa, menjaga kesehatan sejak dini sangat perlu sebagai upaya investasi kesesehatan di masa depan. Salah satu caranya yaitu dengan tidak merokok. Salah satunya dampak dari merokok yaitu TBC. Di Indonesia kasus TBC sendiri masih menjadi masalah serius. Menurut data pada Profil Kesehatan Indonesia tahun 2018 , penderita TBC umunya dialami oleh laki laki dengan usia produktif yaitu rentang usia 23- 54 tahun.

• Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan

UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) seyogyanya merupakan fasilitas di sekolah yang berupaya  dalam mengedukasi anak sekolah terkait pentingya menjaga kesehatan. Salah satu yang perlu dilakukan yaitu mengukur status gizi anak setiap bulan dengan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan. Anak sekolah dengan status gizi berlebih atau kurang jika tidak segera di tangani, dapat meningkatkan resiko terkena penyakit matabolik sindrom di masa depannya.

• Membuang sampah pada tempatnya

Slogan ini pasti sudah tidak asing di lingkungan sekolah, namun apakah semua anak sekolah sudah benar-benar menerapkannya? Yuk, jangan sampai sekolah kamu ikut kebanjiran atau banyak nyamuk dan lalat bersarang karena sampah yang berserakan. Membuang sampah pada tempatnya selain dapat menjaga lingkungan bersih dan sehat, juga merupakan bukti kepedulian terhadap tempat kamu beradaJ

Beberapa pesan penting di atas merupakan hal sederhana namun perlu komitmen yang kuat dalam menjalankannya. Jadi tunggu apa lagi, mari ciptakan lingkungan sekolah yang aman dengan disiplin menerapakn pola hidup bersih dan sehat.

References:

https://www.cdc.gov/handwashing/when-how-handwashing.html

https://www.who.int/gpsc/5may/Hand_Hygiene_When_and_How_Leaflet.pdf

https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/pedoman/Buku_Pedoman_PJAS_untuk_Pencapaian_Gizi_S eimbang Orang_Tua Guru Pengelola_Kantin_.pdf

https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan- indonesia/PROFIL_KESEHATAN_2018_1.pdf

NO PESERTA LG000428