
Perubahan Prilaku Hidup Sehat di Era Pandemic COVID-19 itu Penting?
August 24, 2020
Perilaku Sehat di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
August 24, 2020Sekolah adalah salah satu lingkungan yang menunjang pertumbuhan anak, baik pertumbuhan fisik maupun kemampuan kognitifnya. Hal ini menjadi salah satu alasan pentingnya pemenuhan gizi anak selama di sekolah. Saat ini sekolah memiliki banyak fasilitas termasuk kantin yang menyediakan berbagai macam jajanan. Kebanyakan anak akan memilih untuk membeli jajanan di kantin sekolah saat lapar jika tidak memiliki bekal dari rumah. Tanpa disadari, anak yang masih di bangku sekolah memilih makanan berdasarkan daya tarik makanan seperti warna. Tak jarang jajanan sekolah menggunakan pewarna makanan yang kurang baik sehingga diperlukan perhatian khusus terkait makanan anak disekolah.
Pemilihan makanan yang dikonsumsi akan berdampak pada kesehatan anak kedepannya. Saat pemilihan makanan baik maka akan membentuk pertumbuhan dan regenerasi sel yang baik begitu pula sebaliknya. Peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memantau dan mengarahkan anak kedepannya. Orang tua dituntut aktif dalam melihat dan memantau tumbuh kembang anak terlebih ditengah pandemic saat ini.
Semenjak Desember 2019, awal kemunculan virus corona di Wuhan, Cina yang sangat cepat dapat menular membuat dunia memasuki era baru. Indonesia mengkonfirmasi penularan virus corona mulai sejak Maret 2020 dan telah menelan ribuan orang hingga saat ini. Obat ataupun vaksin yang belum didapatkan membuat masyarakat harus menerapkan pola pencegahan dengan slogan mencegah lebih baik daripada mengobati. Protokol kesehatan ketat seperti cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sesering mungkin, menggunakan masker tiap keluar rumah, menjaga jarak dengan orang lain harus dijalankan untuk mencegah penularan virus tersebut terlebih pada anak-anak. Banyak kebiasaan yang harus diubah dan diadaptasi menjadi kebiasaan baru guna mencegah penularan virus tersebut. Dalam lingkungan terkecil seperti keluarga, ibu memiliki peran penting dalam menentukan makanan yang dikonsumsi anggota keluarganya untuk menjaga daya tahan tubuh dalam melawan virus tersebut. Anak terutama yang masih dalam masa pertumbuhan menjadi perhatian khusus karena anak merupakan penerus masa depan bangsa.
Melihat virus corona yang belum tau kapan akan berakhir membuat pemerintah menerapkan new normal sebagai adaptasi baru untuk tetap melanjutkan aktivitas ditengah pandemi ini. Sekolah yang awalnya ditutup untuk mengurangi penularan di beberapa wilayah mulai dibuka dengan penerapan protokol kesehatan sebagai bentuk penerapan gaya hidup baru. Tetapi apakah penerapan protokol kesehatan saja sudah cukup?
Tanpa disadari hal yang paling penting dalam melawan virus adalah sistem kekebalan tubuh setiap orang. Tuhan telah membentuk antibodi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan virus yang masuk ke tubuh. Salah satu yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah memalui asupan makanan bergizi.
Asupan makanan bergizi diperlukan setiap saat baik di rumah maupun di sekolah. Sekolah menjadi lingkungan dengan perhatian khusus karena orang tua tidak dapat mengontrol sang anak setiap saat sementara pemenuhan gizi saat di sekolah harus terus terpenuhi. Pentingnya edukasi gizi di sekolah sebagai wadah pengenalan anak terhadap makanan bergizi menjadi salah satu langkah pencegahan virus corona melalui peningkatan daya tahan tubuh. Anak yang mulai paham tentang makanan yang bergizi akan selektif dalam memilih makanan jajanan di sekolah. Membawa bekal dari rumah adalah salah satu alternative pencegahan penularan virus corona melalui droplet karena virus tersebut dapat bertahan dibenda-benda selama beberapa hari. Bekal makanan dari rumah dapat menjadi alternative bahkan keinginan anak jika anak mulai mengerti tentang peningnya makanan sehat. Orang tua terutama ibu yang memilih makanan untuk keluarga dapat lebih selektif memberikan bekal untuk anak ke sekolah sebagai sarana pemenuhan gizi anak di sekolah.
Bekal anak bergizi tak harus mahal tetapi sangat diperlukan kreativitas dalam membuatnya. Dunia anak penuh dengan aneka bentuk dan warna sehingga bekal yang dibutuhkan anak untuk menarik minat anak memakannya adalah dari bentuk dan warna makanan itu sendiri. Sayur yang di buat semenarik mungkin atau dikombinasikan dengan bahan makanan lain menjadi alternative ibu dalam menarik minat anak untuk makan. Orang tua dalam hal ini seorang ibu dituntut untuk kreatif dalam menyiapkan menu makanan sehat dan bergizi dalam bentuk yang menarik. Selain itu, dari bekal yang berbentuk menarik bisa membuat orang tua membiasakan anak untuk memakan berbahagi makanan termasuk sayuran yang terkadang menjadi makanan yang jarang disentuh anak, akan tetapi dengan memadukan sayuran dengan bahan maknaan lain bisa membuat anak tertarik untuk mencobanya.
Membawa bekal di eranew normal merupakan salah satu upaya menekan penyebaran virus corona. Hal ini dikarenakan bekal yang dibawa dari rumah dapat dipastikan kebersihannya, kandungan gizinya dan keamanan bahan makanannya sehingga sistem kekebalan tubuh dapat meningkat dan seseorang tidak mudah terserang virus. Oleh karena itu, Penuhi asupan gizi dari rumah sendiri dengan menu rumahan dapat yang dikemas dengan kreativitas dapat menjadi daya tarik tersendiri dan menghasilkan kesehatan optimal kedepannya.
NO PESERTA LG000129