
Pentingnya Perubahan Perilaku Sehat Sekolah di Masa Pandemi COVID-19
August 24, 2020
Konsep Lingkungan Makan untuk Optimalisasi Kantin Sehat
August 24, 2020Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan sikap yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup bersih dan sehat. Sikap ini harus diterapkan di manapun dan kapanpun, salah satunya di sekolah. Sekolah merupakan tempat belajar bagi para siswa. Diterapkannya PHBS di sekolah akan menciptakan wujud sekolah bersih dan sehat.
Terdapat 8 indikator penerapan hidup bersih dan sehat di sekolah, yaitu:
1. Mencuci tangan dengan air mengalir dan memakai sabun
Sebagian besar kegiatan di sekolah mengandalkan tangan, seperti menulis, mengambil barang, dan mengetik. Dapat dikatakan bahwa tangan adalah motor bagi perpindahan bakteri. Maka dari itu, kebiasaan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun harus diterapkan, didukung dengan tersedianya air bersih dan sabun oleh pihak sekolah.
2. Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Memilah jajanan yang akan dikonsumsi sangat penting. Tidak hanya ditilik dari bahan yang digunakan, namun juga alat dan lokasi tempat jajanan tersebut dijajalkan. Demi menghindari mengonsumsi jajanan yang tidak sehat, ada baiknya orangtua membawakan bekal dari rumah yang dapat dipastikan kehigienisannya dan bergizi.
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
Kebersihan toilet menjadi aspek penting dalam mendukung kegiatan PHBS di sekolah sebab toilet merupakan tempat di mana bakteri dan virus bebas berkembang-biak. Aspek ini dapat direalisasikan dengan tersedianya alat-alat kebersihan dan membersihkan toilet sekolah secara rutin.
4. Olahraga yang teratur dan terukur
Olahraga melahirkan banyak manfaat, seperti tidak mudah sakit, tubuh menjadi bugar, dan meningkatkan fungsi organ. Hal ini dapat diwujudkan dengan berbagai cara, misalnya mengadakan kegiatan senam bersama satu kali dalam seminggu.
5. Memberantas jentik nyamuk
Langkah-langkah untuk memberantas jentik-jentik dapat diawali dengan tidak membiarkan adanya genangan air di lingkungan sekolah dan melakukan gerakan 3M atau menguras, menutup, dan mengubur minimal satu kali dalam seminggu. Dengan ini, tempat nyamuk untuk membiakkan telurnya dapat diminimalisir.
6. Tidak merokok di sekolah
Rokok memberi dampak buruk bagi kesehatan, baik bagi pengonsumsi maupun yang hanya menghirup asapnya saja. Hampir seluruh sekolah membuat larangan untuk tidak merokok di area sekolah, namun ada saja oknum yang mencuri-curi tempat untuk bisa merokok di area sekolah. Pihak sekolah hendaknya lebih tegas kepada oknum yang melanggar peraturan ini dan memberikan hukuman yang dapat menimbulkan efek jera.
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
Menimbang dan mengukur tinggi badan dilakukan untuk memantau status gizi para siswa. Apabila siswa terdeteksi kelebihan atau kekurangan gizi, siswa dapat dirujuk untuk meminta saran ke ahli gizi sebab kelebihan atau kekurangan gizi bisa menjadi pertanda awal dari munculnya penyakit lain yang lebih kompleks.
8. Membuang sampah pada tempatnya
Tindakan ini tampaknya sederhana, namun dapat berimbas besar bila seluruh elemen sekolah memiliki pemikiran yang sama. Sampah yang dibiarkan berserakan di mana-mana akan mengundang lalat dan menjadi sumber penyakit. Itu sebabnya mengapa membuang sampah harus pada tempatnya.
Poin-poin di atas akan memberi dampak positif yang besar bila menjadi sebuah kebiasaan. Dengan menerapkan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat, diharapkan para siswa akan tumbuh menjadi pribadi yang peduli akan kebersihan dan kesehatan, serta berperan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Tidak hanya siswa, seluruh elemen sekolah dan orangtua diharapkan turut andil dalam menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat. Para tenaga pengajar hendaknya memberikan contoh yang baik, serta menyadarkan para siswa tentang betapa pentingnya berperilaku hidup dan sehat. Sekolah berperan dalam menyediakan alat-alat penunjang kebersihan, serta fasilitas, seperti wastafel dan ruang unit kesehatan siswa, yang dapat mendukung berjalannya praktik ini. Peran orangtua dalam hal ini ialah menyediakan bekal untuk anak-anaknya guna menghindari anak-anak jajan sembarangan.
Apabila seluruh elemen sekolah bekerja sama dalam menumbuhkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, maka derajat kesehatan di sekolah akan meningkat. Jika derajat kebersihan dan kesehatan di sekolah meningkat, para siswa akan merasa nyaman dalam belajar. Hal ini akan memacu semangat dan keproduktivitasan para siswa dalam beraktivitas di sekolah.
Demikian penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Begitu banyak dampak positif yang didapatkan, baik bagi para siswa, tenaga pengajar, maupun sekolah. Jadi, tunggu apalagi? Ayo, gerakkan sekolahmu untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat!
NO PESERTA LG000383