
Harapan Sehat, Untukmu, Anakku
August 23, 2020
Sport Asyik dimasa Covid
August 23, 2020Semua perilaku manusia tentu punya pengaruh terhadap kesehatan, dimana pun tempat dan apapun kegiatannya. Hanya saja diprioritaskan mana perilaku yang paling berpotensi menimbulkan penyakit. PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat memang terlihat mudah tapi penerapannya sangat sulit karena membutuhkan kesadaran dan kesungguhan akan pentingnya menjaga kesehatan.
Institusi pendidikan dipandang sebagai sebuah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan. Sekolah juga merupakan institusi yang efektif untuk mewujudkan pendidikan kesehatan, dimana peserta didik dapat diajarkan tentang maksud perilaku sehat dan tidak sehat serta konsekuensinya. Selain itu, usia sekolah (termasuk kelompok usia dini) merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai PHBS dan berpotensi sebagai pelopor untuk mempromosikan PHBS baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Hidup dengan menerapkan PHBS berarti mampu menjaga dan meningkatkan serta melindungi kesehatan masing-masing individu dari gangguan penyakit dan lingkungan.
Penerapan PHBS di sekolah merupakan tanggung jawab setiap warga sekolah meliputi guru,staff/pegawai,maupun siswa. PHBS ini sangatlah penting di kalangan anak usia sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa agar dapat menerapkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Terlebih di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan seluruh masyarakat mengubah kebiasaan lama menjadi baru atau yang disebut dengan “new normal”,dengan begitu maka dapat terhindar dari virus Covid-19. Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak sehat menjadi perilaku sehat serta menciptakan lingkungan sehat, oleh karena itu kesehatan perlu dijaga, dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap warga sekolah serta diperjuangkan oleh semua pihak.
Dalam UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan, ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya sehingga diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Tempat seperti kantin,kakus (toilet),ruang olahraga,bahkan ruangan kelas berpotensi menimbulkan penyakit jika kebersihannya tidak terjaga. Pengelolaan sampah yang sembarangan juga sangat berpotensi menimbulkan jentik-jentik nyamuk dan tentunya dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya bagi warga sekolah. Oleh karena itu, praktik PHBS dalam lingkungan sekolah sangat penting untuk dilakukan.
Karena terdiri dari sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah, maka perlu bimbingan dari guru terhadap peserta didik serta tidak luput dari kesadaran diri masing-masing individu akan pentingnya pelaksanaaan PHBS di sekolah. Sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Berikut merupakan indikator PHBS yang dapat dilakukan di lingkungan sekolah.
- Menyuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun.
- Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
- Menggunakan jamban yang bersih dan sehat.
- Olahraga yang teratur dan terukur.
- Memberantas jentik nyamuk.
- Tidak merokok di sekolah
- Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan.
- Membuang sampah pada tempatnya.
Dengan adanya penerapan PHBS di sekolah tentu dapat meningkatkan semangat belajar siswa,menciptakan citra sekolah yang positif, dan terutama meminimalisir datangnya kuman dan penyakit terhadap masyarakat di lingkungan sekolah.
NO PESERTA LG000068